Powered by Blogger.

Urat, Sumber Energi untuk berlari

Kemampuan berlari seorang manusia rupanya sangat tergantung pada urat keting (achilles). Sebuah model komputer yang dipresentasikan kemarin memperlihatkan bahwa susunan tulang menyimpan energi mereka di urat agar bisa berlari secara efisien.

Ahli primata dari Universitas Manchester di Inggris Dr Bill Sellers mengatakan, bila data komputer itu didukung data fosil maka rahasia tentang awal mula berlarinya nenek moyang manusia akan terungkap. Hal ini dikatakannya dalam BA Festival of Science di York, Inggris kemarin.

Berlari, kata Sellers, adalah bagian yang penting dalam evolusi manusia. Dengan berlari, manusia dapat menangkap buruannya. Namun berlari itu adalah aktivitas yang jauh lebih sulit dibandingkan dengan berjalan.

“Itu merubah opsi Anda, bila Anda adalah pelari jarak jauh maka buruan akan dengan mudah ditangkap," kata Sellers. “Anda tentu takkan berjalan untuk menangkap buruan.”

Sellers pun membuat sebuah model kerangka manusia dengan dan tanpa urat. Dia lantas mengukur kecepatan lari serta energi yang dibutuhkan. Otot menyatu pada kerangka melalui urat-urat dan urat-urat inilah sumber yang menyimpan energi.

“Ketika kami membuat model tanpa urat, maka semuanya adalah omong kosong,” kata Sellers. Pasalnya kerangka itu tak bisa berlari cepat dan butuh banyak makanan untuk mencapai satu tujuan. “Jadi Anda tak bisa berlari bila tak punya urat, bila punya maka Anda bisa berlari cepat dan hanya butuh sedikit bahan bakar.”

Sampai sekarang para Ahli masih mencari tahu bagaimana awal mula manusia berlari. Penelitian pada struktur tulang Lucy, kerangka berusia 3,2 juta tahun dari Ethiopia, memperlihatkan bahwa kerangka itu sudah berjalan tegak. Namun tak ada bukti bahwa dia sudah berlari.

Namun menurut Sellers, kerangka Lucy sesungguhnya tak menggambarkan kerangka manusia sekarang. Kerangka itu lebih pendek kakinya serta lengan yang lebih panjang. Alhasil, “Ada kemungkinan Lucy memang tak bisa berlari,” katanya.

Namun Sellers menduga, Homo erectus yang hidup dua juta tahun lalu, bisa berlari. Jadi urat keting memiliki peran dalam tingkat evolusi antara Lucy dan Homo erectus.

Masalahnya, untuk membuktikan hal itu nyaris mustahil. Fosil hominid kebanyakan tak berkaki apalagi menyisakan urat keting yang sudah memfosil.

Om Google Adakan Kontes Ke Bulan

Perusahaan mesin pencari Google mengadakan kontes ke bulan yang berhadiah US$ 30 juta. Kontes bernama Moon 2.0 ini dicetuskan untuk mendorong lahirnya industri komersial di ruang angkasa dan penerbangan non-pemerintah yang pertama ke bulan.

Hadiah utama senilai US$ 20 juta akan diberikan kepada perusahaan yang pertama berhasil mendaratkan robot penjelajah di bulan dan mengirimkan foto-foto berukuran besar ke bumi. Kontes ini berlangsung sampai tahun 2012.

Untuk menyediakan hadiah yang terbilang paling besar dalam sebuah kontes ini, Google bekerja sama dengan X Prize Foundation, sebuah institut nonprofit yang berbasis di Santa Monica. Perusahaan ini dikenal juga sebagai penyelenggara Kontes Ansari X, yang mengawali penerbangan ruang angkasa swasta pertama pada tahun 2004.

Pesawat yang akan dikirim ke bulan harus tangguh mendarat dan dilengkapi peralatan berupa video versi High Definition (HD) dan kamera foto. Pesawat itu juga harus mampu menyusuri jalur sepanjang minimal 1.312 kaki di bulan dan mengirimkan foto-foto, panorama dan video jarak dekat ke bumi.

Hasil kiriman pesawat ini nantinya akan disiarkan di situs Google. “Saya harap tim yang sangat ambisius akan membawa kita semua kembali ke bulan secara virtual secepatnya,” kata Larry, salah seorang pendiri Google.

Peserta kontes boleh mendirikan sendiri peluncur ke bulan atau menggunakan jasa perusahaan yang ada. Adapun perusahaan roket Space X sudah menyatakan kesediaannya mensubsidi peluncur bagi yang berminat.

Apabila pada 2012 tidak ada pemenang, maka hadiah akan diturunkan menjadi US$ 15 juta sampai akhir 2014. Selain itu juga ada hadiah kedua sebesar US$ 5 juta dan bonus uang US$ 5 juta untuk tim yang melewati batas minimal persyaratan.

Salah seorang yang sudah menyatakan ketertarikannya adalah ahli robotik dari Universitas Carnegie Mellon, William "Red" Whittaker. Dia sedang mengumpulkan tim untuk membangun sebuah Lunar Rover (penjelajah bulan).

How To Make Domain Name for ADSL

Salah satu kesulitan utama yang sering kali di hadapi oleh kita yang menggunakan jasa ADSL adalah untuk membuat domain name / hostname bagi server yang tersambung melalui akses ADSL tersebut. Kesulitan tersebut timbul karena untuk pelanggan yang tidak unlimited dan beberapa pelanggan unlimited memperoleh IP address yang tidak statik, tapi dynamic dan berubah-ubah. Konsekuensinya, sulit menggunakan teknik DNS yang normal untuk menset domain name ke IP Address ADSL yang dynamic.

Apa keuntungan yang dapat kita peroleh dengan mempunyai domain name / hostname yang di alokasikan ke IP address ADSL tersebut? Jelas kita jadi dapat membuat Web server di rumah / kantor sendiri. Yang lebih sering digunakan adalah membuat mail server sendiri lokal di rumah / di kantor sehingga semua mail ke kita dapat langsung masuk ke mail server lokal tanpa perlu membaca ke yahoo.com atau ke server mail lain di luar. Tentunya untuk dapat melalukan ini semua, kemampuan untuk membuat sendiri server dibutuhkan. Teknik yang paling mudah dan stabil dalam membuat server adalah menggunakan Linux. Saya sendiri banyak menggunakan Linux keluarga Fedora Core dalam membuat server-server maupun router di rumah.

Kita cukup beruntung, Internet Engineeing Task Force (IETF) telah mengembangkan teknik Dynamic Domain Name System (DDNS) untuk mengatasi kesulitan mereka yang mempunyai IP address dynamic.

Kita juga beruntung pada hari ini, ada beberapa penyedia jasa Dynamic DNS yang bersedia memberikan jasa DDNS. Beberapa diantara-nya bahkan bersedia memberikan jasa DDNS gratis dengan keterbatasannya. Penyedia jasa tersebut adalah:

Dari sekian banyak servis, penyedia yang paling favorit adalah DynDNS.org. DynDNS.org menyedia sebuah subdomain gratis bagi kita dengan pilihan domain yang banyak, seperti, ath.cx, blogdns.com, blogdns.net, blogdns.org, boldlygoingnowhere.org, dnsalias.com, dnsalias.net, dnsalias.org, dnsdojo.com, dnsdojo.net, dnsdojo.org, dvrdns.org, dyn-o-saur.com, dynalias.com, dynalias.net, dynalias.org, dyndns.biz, dyndns.info, dyndns.org, dyndns.tv, dyndns.ws, ftpaccess.cc, game-host.org, game-server.cc, getmyip.com, gotdns.com, gotdns.org, ham-radio-op.net, hobby-site.com, homedns.org, homeftp.net, homeftp.org, homeip.net, homelinux.com, homelinux.net, homelinux.org, homeunix.com, homeunix.net, homeunix.org, is-a-chef.com, is-a-chef.net, is-a-chef.org, is-a-geek.com, is-a-geek.net, is-a-geek.org, isa-geek.com, isa-geek.net, isa-geek.org, kicks-ass.net, kicks-ass.org, merseine.nu, mine.nu, myphotos.cc, podzone.net, podzone.org, scrapping.cc, selfip.biz, selfip.com, selfip.info, selfip.net, selfip.org, servebbs.com, servebbs.net, servebbs.org, serveftp.net, serveftp.org, servegame.org, dan shacknet.nu. Jadi misalnya Kabayan yang menggunakan ADSL dapat dengan mudah membuat domain sendiri bagi modem ADSL-nya dengan nama, misalnya, kabayan.is-a-geek.com, atau kabayan.homelinux.org secara gratis.

Langkah yang perlu dilakukan adalah, pertama-tama, masuk ke DynDNS.com (http://www.dyndns.com).

Selanjutnya, pilih menu account -> ' Create Account ' -> pilih OK dengan Acceptable Use Policy. Masukan username dan password yang kita inginkan untuk mengupdate data di DynDNS.com, dan e-mail address yang biasa kita pakai.

Selesai sudah proses membuat Account, dan dalam waktu satu jam DynDNS.com akan mengirimkan e-mail yang berisi URL untuk proses authentikasi.

Setelah e-mail dari DynDNS.com di terima, klik URL authentikasi yang dikirimkan oleh DynDNS.com maka account yang kita minta benar-benar telah di aktifkan dan dapat digunakan untuk membuat subdomain yang kita inginkan di DynDNS.com.

Untuk membuat subdomain, kita perlu masuk lagi ke DynDNS.com. Login dengan username dan password yang telah kita set sebelumnya. Pilih menu Services -> ' Dynamic DNS ' -> Add Dynamic DNS. Kita akan masuk ke menu New Dynamic DNS Host, yang berisi menu hostname, IP address, enable wildcard, dan mail exchanger.

Untuk aplikasi sederhana, kita dapat memilih hostname yang kita sukai dengan pilihan domain yang tersedia dari DynDNS.com yang lumayan banyak itu. IP address tidak perlu di masukan, karena secara automatis DynDNS.com akan mendeteksi IP address ADSL kita pada saat registrasi. Akan tetapi, untuk operasional kita perlu secara periodik meregisterkan diri ke DynDNS.com terutama jika ADSL modem kita baru saja mati, karena IP address modem ADSL kita kemungkinan akan berubah.

Untuk melakukan proses registrasi ulang secara automatis, dapat dilakukan dengan banyak cara. Cara yang paling enak adalah jika modem / router ADSL yang kita gunakan mendukung registrasi ke DynDNS.com, tidak semua router ADSL mendukung hal ini. Sejauh ini yang saya gunakan TECOM AR1031 mempunyai fasilitas untuk meregistrasi ke DyDNS.COM, sementara D-Link DSL504T tidak mempunyai fasilitas untuk registrasi ke DynDNS.COM.

Pada router ADSL TECOM AR1031, di bawah menu DNS -> ' Dynamic DNS terdapat menu untuk menset registrasi ke Dynamic DNS Provider. Kita perlu memasukan data, DDNS Provider yang kita gunakan, dalam hal ini DynDNS.org termasuk salah satunya; hostname yang kita daftarkan di DynDNS, username dan password yang digunakan untuk authentikasi DynDNS. Dengan memasukan semua data tersebut, setiap kali modem ADSL yang kita gunakan di operasikan, secara automatis akan mendaftarkan diri ke DynDNS dan hostname yang kita inginkan akan di kenali di Internet menggunakan IP address ADSL yang kita gunakan.

Kita tidak perlu berkecil hati jika router / modem yang kita gunakan tidak mendukung proses registrasi ke DynDNS.com, karena DynDNS.com telah menyediakan software-software yang dapat dijalankan di komputer kita untuk meregistrasikan diri ke DynDNS.com. Software tersebut dapat di peroleh melalui menu Services -> ' DNS Services ' -> Dynamic DNS ' -> Client for a wide variety of

platform. Software yang ada mendukung untuk sistem operasi Windows, Linux dan Mac OS.

Saya sendiri menggunakan ddclient di Linux yang relatif mudah instalasi dan konfigurasinya. Saya yakin software di Windows jauh lebih mudah lagi.

Selesai sudah semua proses yang dibutuhkan, kita sudah dapat mempunyai domain sendiri gratis untuk IP address dari ADSL modem yang kita gunakan.

Dikutip dari berbagai Sumber
Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS